Kamis, 09 Maret 2017

Teori - Teori Konseling

A.    Teori Psikoanalisis
Teori Psikoanalisis merupakan teori kepribadian yang paling komprehensif yang mengemukakan tentang tiga pokok pembahasan yaitu struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian.
Kesimpulan: dari teori psikoanalisis dapat di tarik kesimpulan bahwa kepribadian dipandang sebagai aspek kejiwaan mencakup kepribadian suatu struktur yang terdiri dari tiga unsur  atau sistem Id, Ego, Superego.
B.     Teori Analisis Transaksional
Teori Analisis Tansaksional (transactional analysis)  merupakan teori yang dapat digunakan pada seting individual maupun kelompok.Teori ini melibatkan kontrak yang dikembangkan oleh konseling yang dengan jelas menyebutkan tujuan dan arah dari proses terapi. Selain itu juga memfokuskan pada pengambilan keputusan di awal yang dilakukan oleh konseling untuk menekankan pada kapasitas konseling untuk membuat keputusan baru. Analisis transaksional menekankan pada aspek kognitif, rasional dan tingkah laku dari kepribadian.
Kesimpulan : dari teori analisis transaksional dapat di tarik kesimpulan bahwa perilaku komunikasi seseorang dipengaruhi oleh ego state yang dipilihnya, setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai sebuah transaksi yang di dalamnya turut melibatkan ego state serta sebagai hasil pengalaman dari masa kecil.
C.     Teori Behavioral
Behaviorisme adalah merupakan aliran yang revosilusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Sejumlah filsuf dan ilmuwan sebelum Watson dalam satu dan lain bentuk telah mengajukan gagasan - gagasan megenai penekatan objektif dalam mempelajari manusia berdasarkan pandangan yang mekanistik dan materialistis, suatu pendekatan yang menjadi ciri utama dari behaviorisme.
Kesimpulan:  dari teori behavioral dapat di tarik kesimpulan bahwa  merubah pola pikir individu Menghapus tingkah laku non adaktif untuk digantikan perilaku yang adaptif.

D.       Teori Rational-Emotive Behavior Therapy
Teori Rational-Emotive Behaviot Therapy (REBT) adalah teori behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan anatara perasaan, tingkah laku dan pikiran.
Kesimpulan: dari teori rational emotive therapy dapat ditarik kesimpulan bahwa menolong individu menyadari bahwa mereka dapat hidup dengan lebih rasional dan lebih produktif dan  untuk mengoreksi kesalahan untuk mereduksi emosi yang tidak diharapkan serta mengubah kebiasaan berpikir dan tingkah laku yang kurang baik.
E.     Teori Realitas
Teori realitas adalah tidak terpaku pada kejadian - kejadian masa lalu, tetapi mendorong konseli untuk menghadapi realitas. Teori ini juga tidak member perhatian pada motif - motif bawah sadar sebagaimana pandangan kaum psikoanalisis. Akan tetapi, lebih menekankan pada pengubahan tingkah laku yang lebih bertanggung jawab dengan merencanakan dan melakukan tindakan - tindakan tersebut.

Kesimpulan: dari teori realitas dapat ditarik kesimpulan bahwa individu tidak boleh untuk menoleh ke belakang yang sudah terjadi, akan tetapi itu menjadi pelajaran tersendiri untuk memotifikasi kedepanya yang lebih baik. Sehingga  keadaan di mana individu dapat menerima kondisi yang dihadapinya meliputi tanggung jawab, kenyataan, dan kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar