A.
Teori
Psikoanalisis
Teori Psikoanalisis merupakan teori kepribadian yang
paling komprehensif yang mengemukakan tentang tiga pokok pembahasan yaitu
struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian.
Kesimpulan: dari teori psikoanalisis dapat di tarik kesimpulan
bahwa kepribadian dipandang sebagai aspek kejiwaan mencakup kepribadian suatu
struktur yang terdiri dari tiga unsur
atau sistem Id, Ego, Superego.
B.
Teori Analisis
Transaksional
Teori Analisis Tansaksional (transactional
analysis) merupakan teori yang dapat
digunakan pada seting individual maupun kelompok.Teori ini melibatkan kontrak
yang dikembangkan oleh konseling yang dengan jelas menyebutkan tujuan dan arah
dari proses terapi. Selain itu juga memfokuskan pada pengambilan keputusan di
awal yang dilakukan oleh konseling untuk menekankan pada kapasitas konseling
untuk membuat keputusan baru. Analisis transaksional menekankan pada aspek
kognitif, rasional dan tingkah laku dari kepribadian.
Kesimpulan : dari teori analisis transaksional dapat di tarik
kesimpulan bahwa perilaku komunikasi seseorang dipengaruhi oleh ego state yang
dipilihnya, setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai sebuah transaksi yang
di dalamnya turut melibatkan ego state serta sebagai hasil pengalaman dari masa
kecil.
C.
Teori Behavioral
Behaviorisme adalah merupakan aliran yang
revosilusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup
dalam. Sejumlah filsuf dan ilmuwan sebelum Watson dalam satu dan lain bentuk
telah mengajukan gagasan - gagasan megenai penekatan objektif dalam mempelajari
manusia berdasarkan pandangan yang mekanistik dan materialistis, suatu
pendekatan yang menjadi ciri utama dari behaviorisme.
Kesimpulan: dari teori
behavioral dapat di tarik kesimpulan bahwa
merubah pola pikir individu Menghapus tingkah laku non adaktif untuk
digantikan perilaku yang adaptif.
D.
Teori Rational-Emotive Behavior Therapy
Teori Rational-Emotive Behaviot Therapy (REBT) adalah
teori behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan anatara perasaan,
tingkah laku dan pikiran.
Kesimpulan: dari teori rational emotive therapy dapat ditarik
kesimpulan bahwa menolong individu menyadari bahwa mereka dapat hidup dengan
lebih rasional dan lebih produktif dan untuk mengoreksi kesalahan untuk mereduksi
emosi yang tidak diharapkan serta mengubah kebiasaan berpikir dan tingkah laku
yang kurang baik.
E.
Teori Realitas
Teori realitas adalah tidak terpaku pada kejadian - kejadian
masa lalu, tetapi mendorong konseli untuk menghadapi realitas. Teori ini juga
tidak member perhatian pada motif - motif bawah sadar sebagaimana pandangan
kaum psikoanalisis. Akan tetapi, lebih menekankan pada pengubahan tingkah laku
yang lebih bertanggung jawab dengan merencanakan dan melakukan tindakan - tindakan
tersebut.
Kesimpulan: dari teori realitas dapat ditarik kesimpulan bahwa
individu tidak boleh untuk menoleh ke belakang yang sudah terjadi, akan tetapi
itu menjadi pelajaran tersendiri untuk memotifikasi kedepanya yang lebih baik.
Sehingga keadaan di mana individu dapat
menerima kondisi yang dihadapinya meliputi tanggung jawab, kenyataan, dan
kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar